Translate

Sabtu, 14 Desember 2013

puisi puisi puisi

Kembali lagi menulis puisi. Yaaay !!   \^o^ /  Kali ini puisinya tentang kehilangan. 

-tanpa judul-

Ku lari sesisir pantai
Angin semilir menyentuh wajahku
Kicauan burung beralun merdu
Ombak bergemuruh mengisyaratkan hatiku

Cintaku pergi saat dimulai
Entah apa yang terjadi?
Cintaku hilang bak diterjang badai
Raib dan tak ada tanda kan kembali

Salahkah cinta ini? Dimana letaknya?
Di lautan, di langit, atau dijagat rayakah?
Mengapa saat ku harap cinta datang ia pergi?
Mungkin takdir cintaku bukan untukmu


=> Puisi ini bikinan Meli Rosyani. Walau ada yang aku edit sedikit-sedikit. Dengan seizin beliau kok. hehe :) Makasih nyooo :*


-tanpa judul-

Senyummu hangatkan kebekuan hati ini
Tawamu berikan kekuatan kerapuhan hati ini
Sederet katamu sirami kekeringan hati ini
Kau telah menyentuh dasar hati ini

Tirai kegelapan dalam hidupku menghilang
Tergantikan sinarmu yang cemerlang
Buat hari ku berwarna
Semua terasa indah dan sempurna

Entah apa yang salah
Kau pergi menjauh
Tinggalkanku disaat bunga merekah dalam hati
Apakah bunga ini akan layu kembali??

Ku tunggu dirimu
Menunggu dirimu kembali sentuh hati ini
Kembali cerahkan hariku
Kembali sirami bunga di hati

Tapii...
Ternyata kau tak pernah kembali
Tak menengok kembali kenangan kita
Tak ingat lagi akan diri ini

Haruskah aku lupakan semuanya?
Seakan kau hanyalah ilusi semata
Semuanya terlalu manis untuk dilupakan
Tapi  terlalu sakit untuk diingat

Hatiku berdenyut sakit
Rindu akan hadirmu
Rindu akan senyum dan tawa mu
Rindu semua tentangmu dalam nafasku

Tirai kegelapan kembali menutup hatiku
Selimuti perasaan ini kembali
Mencoba menghadang kembali cinta
Karena bunga di hatiku telah mati


=> Hasil karya aku sendiri.  :D







Kamis, 12 Desember 2013

puisi puisi puisi ^^

~tanpa judul~


Akankah aku jadi gila??
Di himpit emosi tak bertuan.
Di tindih kebrutalan hidup.
Di jatuhi beban seberat gunung.
Sesak berat tak tertahankan.

Akankah aku sanggup lewati semua  belukar ini?
Inginku lari dan tinggalkan semua.
Lepaskan semua beban di atas pundak ini.
Terbang lewati awan dan capai langit tertinggi.

Tapi kenyataan menghempaskan diri ini.
Kembali menapaki tanah keputus asaan.
Kembali menjalani kejenuhan hari.
Kembali menghadapi kegilaan ini.

Pada akhirnya diri ini harus dapat berkompromi.
Berkompromi dengan kenyataan hidup.
Menelan semua sendiri tanpa kawan.
Merasakan pahit getirnya kenyataan.

Berjuang menaklukkan kegilaan dalam diri.
Mengalahkan amarah dan kedengkian hati.
Mencoba berdiri tegak hadapi semua.
Dengan doa dan tafakur di hadapan Tuhan Yang Maha Agung.